Kamis, 25 Desember 2008

Abstract rns


ABSTRAK PENELITIAN

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SEKOLAH DASAR (SD) PERKOTAAN DAN PEDESAAN
(Studi Deskriptif Kualitatif di SD Perkotaan dan Pedesaan di Provinsi Bengkulu)
Oleh
Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko
(Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Bengkulu, 2007)
Sungguh pun pergantian kurikulum merupakan jawaban terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni, namun hal tersebut menimbulkan sejumlah permasalahan. Kondisi ini terlihat ketika penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) belum seluruh sekolah di Indonesia tuntas menerapkannya, pada tahun 2006 sudah harus menggantinya dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kondisi ini amat membingungkan bagi guru utamanya guru Sekolah Dasar (SD). Permasalahannya apakah kebijakan implementasi KTSP efektif bagi SD di perkotaan dan pedesaan? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang efektivitas kebijakan implementasi KTSP di SD perkotaan dan pedesaan. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian yaitu kepala dan guru SD di perkotaan dan pedesaan provinsi Bengkulu. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik induktif secara flow analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan implementasi KTSP di SD perkotaan dan pedesaan belum efektif. Kepala dan guru SD baik di perkotaan dan pedesaan belum seluruhnya memahami makna KTSP, masih banyak dijumpai kesalahan penyusunan KTSP dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan penerapan di kelas yang belum sesuai dengan asas-asas KTSP. Efektivitas implementasi bersifat kontekstual, tergantung dari kelincahan kepala dan guru di sekolah serta fasilitas yang dimilikinya (dana dan internet). Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada Dinas Diknas dan LPMP untuk terus membina kepala dan guru dalam memahami, mendeskripsikan, dan menerapkan KTSP. Demikian pula bagi kepala sekolah dan guru yang telah memahami dan mengimplementasikan KTSP untuk experience sharing dengan getok tular kepada SD yang lainnya.
Kata kunci: kebijakan, KTSP, SD perkotaan, SD pedesaan
ABSTRAK PENELITIAN
MANAGEMEN SEKOLAH UNGGUL
(Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Kota Bengkulu)
Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko Dkk.
(Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Bengkulu, 2006)
Fokus penelitian yaitu “Bagaimana manajemen sekolah unggul di SMP Kota Bengkulu?” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen sekolah unggul di SMP Kota Bengkulu. Untuk mencapai tujuan ini digunakan metode diskriptif kualitatif. Subyek penelitian yaitu kepala sekolah, guru, staf tata usaha, siswa, dan komite sekolah di SMPN 1, 2, 3, 4 dan SMP Sint Carolus Kota Bengkulu yang dipilih secara bertujuan. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara “flow analysis”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP unggul di Kota Bengkulu memiliki keunikan tersendiri. Sekolah unggul terbentuk bukan oleh manajemen yang efektif, namun oleh usia berdiri sekolah yang cukup lama dan diperoleh melalui pencitraan publik. Citra positif terhadap sekolah menimbulkan orang tua yang bergolongan ekonomi menengah ke atas serta anak yang berprestasi unggul di SD menyekolahkan ke SMP unggul. Visi dan misi pada sekolah unggul telah dirumuskan dengan baik, namun sosialisasi dan implementasinya kurang sesuai dengan visi dan misi yang telah dirumuskan. Sekolah unggul umumnya kurang memiliki strategi khusus untuk meningkatkan daya saing sekolah. Sekolah unggul lebih kental dengan pencitraan publik, sehingga anak-anak yang masuk sekolah tersebut didominasi oleh masyarakat kelas menengah ke atas yang nota bene mampu menyediakan segala fasilitas belajar untuk anaknya. Saran kepada sekolah yaitu agar memiliki manajemen sekolah yang efektif, memiliki MPMBS yang operasional dan diimplementasikan oleh semua warga sekolah.
Kata kunci: sekolah unggul, SMP
ABSTRAK PENELITIAN
PENINGKATAN KINERJA
KEPALA SEKOLAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU
BERBASIS SEKOLAH (MPMBS) MELALUI BIMBINGAN INDIVIDUAL PLUS
(Penelitian Tindakan Kepengawasan
di SMA Negeri 1 Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong)
Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko Dkk,
Prodi MMP Universitas Bengkulu, 2007
Permasalahan penelitian tindakan kepengawasan ini yaitu “Apakah penerapan bimbingan individual plus dapat meningkatkan kinerja kepala sekolah dalam mengimplementasikan MPMBS di SMA Negeri 1 Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong?”. Penelitian ini bertujuan untuk penerapan bimbingan individual plus yang dapat meningkatkan kinerja kepala sekolah dalam mengimplementasikan MPMBS. Metode penelitian ini dengan penelitian tindakan kepengawasan yang dilakukan selama dua siklus. Setiap siklus langkahnya meliputi perencanaan, penerapan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penilaian terhadap hasil kinerja kepala sekolah dalam mengimplementasikan MPMBS. Analisis data dengan perhitungan rata-rata dan dicocokkan dengan indikator keberhasilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan pengawas dengan menerapkan bimbingan individual plus yang berbasis revisi perbaikan kinerja kegiatan yang lalu mampu meningkatkan kinerja kepala sekolah dalam mengimplementasikan MPMBS. Peningkatan kinerja tersebut mencakup sembilan komponen yaitu: (1) sosialisasi MPMBS, (2) perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah yang representatif, (3) identisikasi fungsi yang dibutuhkan sekolah, (4) melakukan analisis SWOT, (5) merumuskan alternatif pemecahan, (6) penyusunan rencana dan program, (7) pelaksanaan rencana peningkatan mutu, (8) monitoring dan evaluasi, dan (9) perumusan sasaran mutu baru. Kesembilan komponen tersebut dapat ditingkatkan dengan hasil baik sekali, kecuali pada perumusan sasaran mutu baru. Simpulan bahwa bimbingan individual plus yang berbasis revisi perbaikan kinerja kegiatan yang lalu efektif mampu meningkatkan kinerja kepala sekolah dalam mengimplementasikan MPMBS. Saran agar bimbingan individual plus yang berbasis kepada revisi/perbaikan masalah dapat diterapkan oleh para pengawas dalam menjalankan tugasnya di tempat masing-masing.
Kata kunci: bimbingan individual plus, peningkatan kinerja, MPMBS

Jumat, 05 Desember 2008

Selamat Menikmati

Ini ceritanya penyegaran...
muka website ini mulai melelahkan, jadi kudu dicuci dulu!! ;)
Aduh....naik deh tagihan telpon bulan ini....
untung sudah menjalani hari menurut hitungan wethon...he he he
ayo!! fungsikan website ini semaksimal mungkin....
kita pasti bisa ; kalo mau!
banyak yang mau; tapi gak bisa.....